Daeng Haerul
Bisakah mereka bahagia, di balik dinding rumah yang rapuh,
Di bawah langit yang menatap tanpa belas kasih,
Di antara lapar dan harapan yang terus meredup,
Apakah senyum mereka, palsu atau sejati?
Kesulitan ekonomi, apa mungkin membawa terang,
Saat kantong kosong, hati penuh keresahan,
Tawa yang tercipta, mungkin hanya bayang,
Yang hilang saat malam menjemput kenyataan.
Kebahagiaan mereka, bagai embun di pagi hari,
Indah sekejap, lalu hilang tersapu mentari,
Karena kebutuhan yang tak kenal belas kasih,
Mengusir damai, menebar resah tak terperi.